Kamis, 03 Maret 2016

KONTEMPLASI ADIGANG ADIGUNG ADIGUNA

     Hey. Kembali lagi bersama saya Della setelah lebih dari seminggu tak berjumpa di blog.
Sudah baca judulnya? Merasa asing dengan kata-kata itu?
Jujur blog saya kali ini lumayan sulit, berkonsep akademis dan pengetahuan luas. Untuk membuat pembukaan saja sungguh membingungkan. Apalagi dalam hitungan jam saya harus mengerjakan UTS Bahasa Indonesia yang akan membuat jemari saya keriting. Huft.
Mungkin dari skala satu hingga sepuluh, hanya dua yang mengerti kata-kata diatas. Ya, Bapak Allan (Guru Bahasa Indonesia saya) merupakan bagian dari dua per sepuluh orang, dan saya dan teman-teman termasuk yang tidak mengerti apa makna hal tersebut.
Kalau begitu, akan saya ulas apa sebenarnya makna dari judul blog saya.

     Dimulai dari kontemplasi.
Menurut KBBI kata yang terdiri dari empat suku kata /kon·tem·pla·si/ adalah renungan dan sebagainya dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh.
Jadi, kita perlu melakukan suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Dan yang harus kita pahami adalah........


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffyub8kVwW730H6b3TA38US2y1ecJvQhBrwmqJspImDpuvRIUy7xLj4xGRWahijrpEm1QDWImGCIuUl-2fH4YnXujZPTa-1twiW8U6jMXOvwJVVaJ6zqeBbnPjauOAuyuPCHNTn81iYZ9/s1600/download+(1)+-+Copy.jpg
sumber gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffyub8kVwW730H6b3TA38US2y1ecJvQhBrwmqJspImDpuvRIUy7xLj4xGRWahijrpEm1QDWImGCIuUl-2fH4YnXujZPTa-1twiW8U6jMXOvwJVVaJ6zqeBbnPjauOAuyuPCHNTn81iYZ9/s1600/download+%281%29+-+Copy.jpg

      Apakah itu?
Itu adalah Aksara Jawa yang bila dibaca berbunyi 'ADIGANG ADIGUNG ADIGUNA' 


Adigang iku tegesé: ngandelaké marang kakuwatané.
Adigung iku tegesé: ngandelaké marang gedhéné.
Adiguna iku tegesé: ngandelaké marang kapinterané.
Paribasan iki tegesé, wong aja ngandhelaké kaluwihané dhéwé waé.  

Yang dikutip dari:[https://jv.wikipedia.org/wiki/Adigang,_adigung,_adiguna]

Hah kamu ngapain dell? Nyinden? 
Salah.
Lah kok pakai Bahasa Jawa?
Iya Bahasa Jawa.. Hayo penasaran kan apa artinya?
Adigang adigung adiguna adalah peribahasa yang berasal dari Bahasa Jawa yang dijadikan sebagai falsafah hidup. Saya baru tahu kalau peribahasa ini merupakan peribahasa legendaris.
Mari kita bahas satu persatu! :)


-ADIGANG- 
      Adigang merupakan sifat seseorang yang suka menyombongkan kekuatan, kekuasaan, jabatan, pangkat kewenangan, atau otoritas. Sikap ini diwujudnyatakan dalam tindakan yang otoriter, sewenang-wenang, bahkan suka main hakim sendiri, tanpa melihat nilai moral yang terkandung di dalamnya. Manusia yang memiliki sifat ini selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai pribadi yang berkekuatan tunggal dan yang tak tersaingi. Dia menganggap keberadaannya sebagai pribadi yang paling berkuasa. Tentu sifat ini membawa konsekuensi yang tidak selalu baik. Sebab, jika ada orang yang menampilkan diri sebagai pesaing, maka ia dianggap sebagai musuh yang harus disingkirkan. 

-ADIGUNG-
 Adigung adalah suatu sifat manusiawi yang terlalu menekankan aspek kekayaan, harta, martabat, atau harga diri. Manusia yang memiliki sifat ini selalu mengukur segala-galanya berdasarkan uang atau materi. Dari sini dapat dilihat bahwa ia menjadi pribadi yang sangat materialistis. Dengan uang ia yakin bahwa segala sesuatu bisa dilakukan. Keyakinan ini membawa akibat pada diri sendiri dan orang lain. Ia menjadi ketergantungan pada materi dan tak dapat berbuat apa-apa tanpanya. Sedang bagi orang lain, ia akan memandang mereka kecil dan tak berarti. 

-ADIGUNA-
Adiguna adalah sifat seseorang yang terlalu mengagung-agungkan bakat dan kepandaian yang dimiliki. Ia yang memiliki sifat manusiawi ini menganggap diri sebagai pribadi yang paling pandai dan berbakat. Tentunya, sikap ini membawa orang jatuh pada kesombongan yang haus akan penghargaan diri. Akibatnya, orang lain dianggapnya bodoh dan tak berkemampuan. 



         Peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak boleh merasa sombong atas kekuatan, kedudukan, kepintaran, ataupun latar belakang seseorang.
Kita harus meninggalkan keakuan diri dan menggali kedangkalan-kedangkalan wawasan dalam berpikir. Jaga kelakuan dan sikap kita karena diatas langit masih ada langit. Manusia hendak lupa bahwa kesombongan hanya milik Tuhan. Kesenangan duniawi kadang membuat kita lupa bahwa kesombongan akan membawa kita pada kehancuran. Tetap rendah hati dan gunakan kelebihan (dalam bidang apapun) mulai dari materi, otak yang cerdas dan kekuatan untuk hal-hal yang positif, syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita :)

  OJO ADIGANG ADIGUNG ADIGUNA, YO REK!
(Jangan merasa paling kuat, paling agung, paling penting ya kawan!)

   
     Terimakasih banyak, Pak Allan. Yang telah memberikan tugas berbobot dan mendidik ini.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam berkata. Diiringi hujan yang mengguyur sebagian kota Surabaya saya pamit. Sugeng siang derek nggih.. Hahaha :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar