Blog saya kali ini bertemakan tentang 'Autobiografi'.
Saat membaca pengumuman dari Pak Allan, saya berpikir dalam hati, autobiografi?
Apa itu sama dengan biografi?
Sungguh mengesalkan. Mengapa begitu? Karena saya harus menulis blog setiap minggunya dengan minimal kata sebanyak tujuh ratus kata? Bukan.
Hal yang membuat saya kesal adalah saya harus selalu mencari apa maksud dari tema yang diberikan oleh Pak Allan di google terlebih dahulu. Tak habis-habis juga rupanya ide Pak Allan.
Baiklah, sembari mengumpulkan nilai, hitung-hitung saya mendapat bonus yaitu bisa mendapatkan wawasan baru.
Nah. menurut hasil browsing autobiografi adalah sebuah biografi yang didalamnya menceritakan riwayat hidup atau pengalaman pribadi yang ditulis oleh diri sendiri.
Lalu? Apa perbedaanya dengan biografi?
Biografi merupakan riwayat atau kehidupan seseorang atau tokoh yang dituliskan oleh orang lain.
Perbedaanya terpampang jelas kan dari kata-kata yang digaris bawahkan?
Baiklah, lupakan biografi. Fokus ke tema awal yaitu autobiografi.
8 Maret 1999 pukul 6 petang saya dilahirkan ke dunia sebagai seorang perempuan. Nama saya adalah Alda Wiyekedella yang kerap dipanggil dengan panggilan Della.
'Al' berasal dari Alif yang memiliki arti pertama, dan 'Da' memiliki arti kedua. Nah bingung ya? Maksudnya, saya adalah anak kedua yang selalu menjadi utama dan pertama. Arti nama tersebut merupakan harapan dari kedua orang tua saya.
'Wiyeke' sendiri tidak memiliki arti namun mama saya sudah mempersiapkan nama tersebut karena mama saya menyukai nama itu. Dan nama panggilan saya yang terakhir.. 'Della'.
Nama itu diambil dari tanggal kelahiran saya yang jatuh pada tanggal 'Dela'pan maret.
Saya berusia enam belas tahun yang dalam hitungan mingguan ini saya akan genap berusia tujuh belas tahun. Hmm ini bukan suatu kode kok.. tapi ditunggu lho Pak kadonya, hahaha.
Saya adalah seorang putri dari kedua pasangan yang telah membina rumah tangga sejak tahun 1993.
Saya memiliki seorang Kakak laki-laki yang bernama Aldo Lovely.
Kembali ke nama saya tadi, karena nama kakak saya bernama Aldo sebagai putra, orang tua saya memberikan nama Alda sebagai putri mereka hehehe.
Dia berusia tiga tahun lebih tua dari saya dan sedang belajar di perguruan tinggi.
Membicarakan tentang pendidikan, kalau dalam istilah anak gahul instagram, saya ingin throwback dulu ke masa kecil.
Saya mulai sekolah saat playgroup hingga taman kanak-kanak di sekolah yang sama, yaitu sekolah kuncup bunga. Saya masih ingat betul saat saya taman kanak-kanak saya sangat sering mengikuti kompetisi model dan tampil di acara sekolah.
Masuk ke Sekolah Dasar saya yang berjarak tak jauh dari rumah saya, jika dengan mobil hanya memerlukan waktu selama empat atau lima menit saja, SD Bright Kiddie.
Mulai tampaklah sisi maskulin dari diri saya yang membuat mama saya untuk menghentikan saya di dunia permodelan. Saya jarang memakai rok, saya tidak suka warna merah muda seperti anak perempuan lainya hingga saat saya mengalami 'cinta monyet' dengan anak laki-laki, dia menjuluki saya dengan sebutan 'tomboy girl' hahaha sedikit memalukan.
Namun dengan segala ke-cengengesan saya, saya merupakan anak yang rajin. Selain mengikuti kursus menyanyi, saya juga mengikuti les kumon dan pelajaran untuk menunjang sekolah saya.
Meski sudah mendapat nilai yang bagus, saya memohon kepada guru saya untuk dapat mengikuti tambahan pelajaran. Hingga alhasil saya murni mendapatkan danem 28.5 untuk hasil ujian nasional.
Nah, kalau membicarakan tentang hobi saya yaitu menyanyi..
Saya mulai mengikuti kursus bernyanyi sejak kelas tiga SD dan langsung mulai mengikuti festival juga.. Saya mulai untuk mengikuti festival vokal tunggal yang membawa nama sekolah saya.
Saya juga masih ingat, saya diberikan apresiasi oleh pemilik sekolah Bright Kiddie yang menuliskan sendiri di website Sekolah Dasar saya berikut ini..
Dan atas izin Tuhan saya dapat terus lanjut hingga meraih juara tingkat provinsi saat kelas enam SD.
Berlanjut ke Sekolah Menengah Pertama.
Disinilah saaat-saat kefeminiman saya mulai tumbuh. Meski begitu saya ingat saat hari pertama menapakkan kedua kaki saya di Sekolah Mimi yang terletak di perumahan elit.
Saya berpenampilan sangat culun dan lugu. Memakai dasi, seragam kebesaran dan dimasukan hingga terlihat sabuk Mimi nya, rok dibawah lutut dan kaos kaki Mimi yang panjang.
Saat itu juga ada teman baru saya yang bernama Terry berkata, "Hey seragam ini tuh dikeluarin ngapain kamu masukin?" Saat itu juga saya mulai sedikit sedikit membenahi penampilan saya yang terlalu lugu itu.
Mulai di SMP, saya mulai berubah 360 derajat dari SD. Mulai timbul kemalasan, beda dengan saat saya di SD. Saya tidak tahu apakah itu karena faktor pelajaran kosong atau apa.
Namun karena dorongan dari orang tua saya menyadari betapa susahnya mereka untuk sekolah dulu.
Saya masih ingat di ulang tahun saya yang ke empat belas tahun, saya di beri kejutan oleh sahabat saya William, Axel, Wilson, Ivan, Kezia dan Terry.
Ivan merelakan diri untuk masuk ke bagasi sepanjang perjalanan karena mobilnya tidak cukup.
Amis sih.. Tapi tak terlupakan! Semoga kalian sukses di sekolah kalian masing-masing :)
Dan dibidang menyanyi.. Saat saya menduduki kelas dua SMP, saya beruntung memenangkan audisi dan diberi kesempatan untuk berduet dengan vokalis gigi band. Allan Maullana.
Eh. Hah? Salah. Maksud saya, Armand Maullana. Hehehe
Selain itu, pencapaian saya lainya adalah saya bersyukur juga bisa menjadi pembuka konser Ahmad Dhani di Surabaya, menjuarai kontes yang dijuri oleh Anang Hermansyah, tampil di stasiun televisi lokal maupun nasional.
Itupun bukan karena kemampuan saya. melainkan karena keberuntungan dan do'a dari orang tua.
Lanjut! Hahaha. Menaiki jenjang Sekolah Menengah Atas...
Saat-saat dimana saya sudah peduli terhadap kecantikan, mengerti dandan, dan mengerti tentang lelaki hehehe seperti kalangan remaja pada umumnya.
Ohya. Saya tetap setia pada Sekolah Mimi tercinta dikarenakan fasilitas yang bagus, lembaga beserta seisinyapun juga mendukung dan tidak membatasi hobi non-akademis saya ini.
Saya mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Karena menurut saya, manusia merupakan makhluk sosial jadi apapun yang kita lakukan berhubungan dengan IPS. Saya juga lebih suka menghafal daripada menghitung.
Kelas saya berisi sembilan butir orang saja haha
Dukanya, kadang merasa bosan. Namun sukanya, saya dan teman-teman lebih bisa fokus belajar dan lebih diperhatikan guru.
Di SMA, saya menjadi finalis salah satu festival model berbakat di salah satu TV nasional.
di SMA pula saya mencoba audisi festival bernyanyi nasional namun belum bisa lanjut karena saya harus dilarikan ke UGD saat saya tampil. Meski saya terkadang gagal dan sering di olok-olok orang, Saya tidak akan terpengaruh sedikit pun untuk mengikuti tangga dan roda kehidupan.
Autobiografi berisi tentang pengalaman dari kecil hingga
keadaan sang penulis sekarang ini dari yang paling sulit hingga
mencapai keberhasilan yang besar atau prestasi yang dicapainya semasa
hidupnya.
Dan saya bukan siapa-siapa sekarang, saya berharap saya bisa menjadi sesuatu hingga ada seseorang yang menuliskan riwayat hidup saya dan ada bahan keberhasilan yang dapat ditulis. Amin..
Demikianlah autobiografi sederhana saya, maaf bila ada salah dalam bertutur kata.
Saya harap blog ini dapat menginspirasi, terimakasih.
Oke Della.
BalasHapusSepertinya saya perlu protes kepada guru yang dulu. Autobiografi itu diajarkan saat kelas VIII SMP. Mungkin Della yang lupa.
Oh ya, rata kanan kiri dan awal paragraf belum rapi. Segera diperbaiki.
Konten gambar sangat mendukung. Sangat informatif Della, tidak perlu hiraukan komentar negatif yang tidak membangun, terutama soal pencapaianmu sekarang! Kamu wajib bersyukur.
Sudah saya perbaiki pak rata kiri dan kananya, trimakasih atas masukanya.
Hapus